Harga emas mengalami kenaikan tipis pada hari Jumat, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan data ketenagakerjaan AS yang menjadi fokus investor.
Ketegangan Geopolitik Mendorong Permintaan Safe Haven
Meningkatnya ketegangan geopolitik, seperti serangan roket Hizbullah di Israel utara yang menewaskan tujuh orang, telah meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven. Investor mencari perlindungan di tengah ketidakpastian global, mendorong harga emas naik lebih dari setengah poin persentase pada hari Jumat.
Data Nonfarm Payrolls AS Menjadi Sorotan
Laporan Nonfarm Payrolls AS yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan penambahan 12.000 pekerjaan pada bulan Oktober, jauh di bawah ekspektasi 113.000 dan revisi turun dari 223.000 pada bulan September. Data ini menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi pasar tenaga kerja AS dan meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga lebih agresif dalam pertemuan mendatang. Penurunan suku bunga dapat meningkatkan daya tarik emas, karena menurunkan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan bunga.
Dampak pada Pasar Emas
Harga emas spot naik 0,3% menjadi $2.639,86 per ons troi pada pukul 15.18 WIB, meskipun secara mingguan turun sekitar 0,5%.
Kenaikan harga emas juga didukung oleh pelemahan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan aksi ambil untung pada dolar AS setelah reli pasca pemilu AS.
Prospek Ke Depan
Investor akan terus memantau perkembangan geopolitik dan data ekonomi AS untuk menentukan arah pergerakan harga emas selanjutnya. Ketegangan yang berkelanjutan dan data ekonomi yang lemah dapat terus mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven.