Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan meskipun ketegangan di Timur Tengah meningkat. Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran akan melemahnya permintaan global dan data ekonomi yang kurang menggembirakan dari China. Harga minyak mentah Brent turun 0,79% menjadi US$81,65 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 0,79% ke US$79,43 per barel.
Meskipun konflik di Timur Tengah biasanya mendorong kenaikan harga minyak karena potensi gangguan pasokan, kali ini pasar lebih fokus pada tanda-tanda melemahnya pertumbuhan permintaan global. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah memangkas perkiraan permintaan untuk tahun ini dan tahun depan, mencerminkan kekhawatiran akan surplus pasokan.
Selain itu, data ekonomi dari China menunjukkan perlambatan, yang menambah tekanan pada harga minyak. China adalah konsumen minyak terbesar di dunia, dan penurunan permintaan dari negara tersebut dapat berdampak signifikan pada pasar minyak global.
Meskipun demikian, beberapa analis percaya bahwa risiko geopolitik tetap dapat mempengaruhi harga minyak dalam jangka pendek, terutama jika konflik di Timur Tengah semakin intensif dan mengganggu pasokan minyak dari wilayah tersebut.