Pernah mendengar istilah “pips” saat belajar trading? Jika iya, kamu pasti penasaran mengapa istilah ini begitu sering disebut di dunia forex. Jangan khawatir! Artikel ini hadir untuk membongkar rahasia pips dan bagaimana unit kecil ini bisa menjadi indikator besar dalam menentukan profit atau kerugianmu.
Apa Itu Pips dalam Trading?
Pips, singkatan dari “Percentage in Point”, adalah unit terkecil untuk mengukur perubahan harga dalam trading, terutama di pasar forex. Dalam istilah sederhana, pips adalah angka desimal terakhir dalam nilai tukar pasangan mata uang.
Contoh:
- Jika EUR/USD naik dari 1.1000 ke 1.1001, pergerakan tersebut adalah 1 pip.
- Untuk pasangan seperti USD/JPY (yang biasanya memiliki 2 angka desimal), pergerakan dari 110.00 ke 110.50 adalah 50 pips.
Pips juga digunakan di instrumen lain seperti komoditas, indeks, dan kripto, tetapi penggunaannya lebih umum di forex.
Kenapa Pips Penting untuk Dipahami?
Bagi trader, pips adalah dasar untuk mengukur profit dan loss. Misalnya:
- Jika kamu membeli EUR/USD di 1.1000 dan menjualnya di 1.1020, maka kamu telah mendapatkan 20 pips.
- Sebaliknya, jika harga turun ke 1.0980, maka kamu mengalami kerugian 20 pips.
Dengan memahami pips, kamu bisa:
- Mengukur Risiko
Mengetahui berapa banyak pips yang mungkin hilang jika harga bergerak tidak sesuai harapanmu. - Menentukan Target Keuntungan
Pips membantu kamu menetapkan target yang realistis, seperti 10 pips per hari untuk strategi scalping atau 100 pips dalam seminggu untuk strategi swing trading. - Memahami Lot dan Leverage
Pips juga berkaitan erat dengan ukuran lot dan leverage yang kamu gunakan dalam trading, yang akan kita bahas lebih detail di bawah.
Cara Menghitung Pips dengan Mudah
Menghitung pips tergantung pada pasangan mata uang yang kamu tradingkan. Berikut caranya:
- Pasangan Mata Uang dengan 4 Desimal (Mayoritas Forex):
- Contoh: EUR/USD naik dari 1.1000 ke 1.1005 → 5 pips.
- Pasangan Mata Uang dengan 2 Desimal (Seperti USD/JPY):
- Contoh: USD/JPY naik dari 110.00 ke 110.50 → 50 pips.
- Instrumen Lain (Komoditas atau Kripto):
- Biasanya nilai pips dihitung berdasarkan harga pergerakan terkecil. Misalnya, jika XAU/USD (emas) bergerak dari 1925.10 ke 1925.20, pergerakannya adalah 0.1 pip.
Pips, Lot, dan Leverage: Bagaimana Mereka Berkaitan?
Lot adalah ukuran standar untuk transaksi di forex. Jenisnya:
- Standard Lot: 100.000 unit mata uang (1 pip = $10).
- Mini Lot: 10.000 unit mata uang (1 pip = $1).
- Micro Lot: 1.000 unit mata uang (1 pip = $0.10).
Leverage memungkinkan kamu untuk memperdagangkan jumlah besar dengan modal kecil. Contoh:
- Dengan leverage 1:100, kamu hanya membutuhkan $1.000 untuk trading 1 standard lot (senilai $100.000).
- Jika pergerakan 1 pip bernilai $10, maka perubahan kecil dalam harga bisa menghasilkan keuntungan besar—atau kerugian besar.
Catatan Penting: Leverage memperbesar keuntungan sekaligus risiko. Jadi, gunakan dengan bijak dan pastikan manajemen risikomu sudah matang.
Strategi Memaksimalkan Profit dari Pips
Setelah memahami dasar-dasarnya, berikut beberapa strategi untuk memanfaatkan pips dalam trading:
- Scalping
Strategi ini berfokus pada transaksi cepat dengan target kecil, biasanya 2–10 pips per transaksi. Cocok untuk kamu yang suka aksi cepat di pasar. - Day Trading
Trader tipe ini membuka dan menutup posisi dalam sehari, menargetkan 20–50 pips per transaksi. Cocok jika kamu ingin memanfaatkan fluktuasi harga harian tanpa memegang posisi terlalu lama. - Swing Trading
Untuk trader jangka menengah, strategi ini memanfaatkan pergerakan harga yang lebih besar, seperti ratusan pips, dalam beberapa hari hingga minggu. - Mengatur Stop Loss dan Take Profit
- Stop Loss: Misalnya, kamu menetapkan stop loss di -20 pips untuk membatasi kerugian.
- Take Profit: Tetapkan target take profit di +50 pips untuk mengunci keuntungan.
Pips mungkin terlihat seperti hal kecil, tapi perannya sangat besar dalam dunia trading. Dengan memahami cara kerja pips, kamu memiliki fondasi yang kuat untuk memulai trading dengan lebih percaya diri.