trading crypto pemula

Cara Trading Crypto untuk Pemula, Praktis dan Aman

Era digital membawa berbagai peluang investasi baru, salah satunya adalah trading cryptocurrency. Bitcoin, Ethereum, dan berbagai aset kripto lainnya kini menjadi daya tarik tersendiri, terutama di kalangan generasi muda. Namun, sebelum terjun ke dunia crypto, ada baiknya memahami dasar-dasarnya agar investasi kamu aman dan berpotensi menghasilkan keuntungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu trading crypto, bagaimana perbedaannya dengan saham, kelebihan serta kekurangannya, dan tentu saja, langkah-langkah mudah untuk memulai trading crypto bagi pemula.

Apa Itu Trading Crypto?

Trading crypto adalah aktivitas jual-beli aset digital berbasis teknologi blockchain, baik dengan mata uang resmi maupun dengan aset kripto lainnya. Aset kripto, seperti Bitcoin dan Ethereum, dikenal karena keamanannya yang terjamin oleh kriptografi dan operasionalnya yang bersifat desentralisasi, tanpa campur tangan otoritas pusat seperti bank sentral.

Di Indonesia, aset kripto diakui sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan. Hingga tahun 2022, terdapat 383 jenis aset kripto legal yang diatur oleh Bappebti, berdasarkan Peraturan Bappebti Nomor 11 Tahun 2022.

Perbedaan Crypto dengan Saham

Meski sama-sama dapat di-trading-kan, aset crypto memiliki sejumlah perbedaan mendasar dengan saham:

  1. Nilai Intrinsik
    Saham mencerminkan kepemilikan atas perusahaan, sehingga memiliki nilai sisa saat perusahaan dilikuidasi. Sedangkan crypto tidak memiliki nilai intrinsik dan dapat jatuh hingga nol, meskipun berpotensi memberikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat.
  2. Volatilitas
    Harga crypto sangat fluktuatif, dapat berubah drastis dalam hitungan jam. Ini berbeda dengan saham yang volatilitasnya lebih terkendali karena adanya batasan seperti Auto Rejection.
  3. Jam Perdagangan
    Pasar saham memiliki jam operasional terbatas, sedangkan trading crypto berlangsung 24/7 tanpa henti.
  4. Satuan Transaksi
    Saham di Indonesia dijual dalam satuan lot (100 lembar), sedangkan crypto bisa dibeli mulai dari pecahan kecil seperti 1 satoshi (0,00000001 Bitcoin).
  5. Jangkauan Pasar
    Pasar saham bersifat domestik, sementara pasar crypto bersifat global dengan likuiditas yang lebih tinggi.
Baca Juga:  Keuntungan Trading Forex per Bulan

Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency

Kelebihan:

  • Teknologi blockchain menjamin privasi dan keamanan.
  • Transaksi lintas batas cepat dan efisien.
  • Potensi keuntungan besar dari fluktuasi harga.

Kekurangan:

  • Risiko tinggi akibat volatilitas yang ekstrem.
  • Tidak diakui sebagai alat pembayaran resmi di banyak negara, termasuk Indonesia.

Langkah-Langkah Trading Crypto untuk Pemula

  1. Pilih Platform Trading yang Legal
    Pastikan platform yang kamu gunakan sudah memiliki izin resmi untuk menghindari penipuan.
  2. Pahami Aset Crypto yang Dipilih
    Lakukan riset mendalam tentang aset kripto, termasuk kelebihan, kekurangan, dan prospeknya di masa depan.
  3. Gunakan Analisis Teknikal
    Identifikasi momen terbaik untuk membeli atau menjual aset crypto menggunakan analisis teknikal.
  4. Diversifikasi Portofolio
    Jangan hanya berinvestasi pada satu jenis aset kripto. Buat portofolio yang terdiversifikasi untuk mengurangi risiko.

Trading crypto menawarkan peluang menarik, tetapi juga penuh tantangan. Sebagai pemula, penting untuk memahami seluk-beluk dunia crypto dan memulai dengan langkah yang tepat. Selalu utamakan keamanan, gunakan platform resmi, dan jangan pernah berhenti belajar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *