Cara trading untuk pemula

Apa Itu Leverage Trading dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Investasi selalu menarik perhatian banyak orang, baik yang baru mulai maupun yang sudah berpengalaman. Namun, sering kali keterbatasan modal menjadi hambatan utama bagi para investor, terutama mereka yang memiliki dana terbatas. Nah, leverage hadir sebagai solusi untuk memperluas daya beli investor dengan modal yang lebih kecil.

Dengan leverage, kamu dapat memiliki eksposur terhadap aset yang nilainya lebih besar dari modal yang dimiliki. Namun, penting untuk memahami konsep ini secara menyeluruh sebelum mulai berinvestasi. Yuk, pelajari lebih lanjut!

Apa Itu Leverage?

Leverage adalah mekanisme yang memungkinkan investor untuk meningkatkan eksposur terhadap suatu aset tanpa harus membayar penuh harga aset tersebut. Sebagai contoh, dengan leverage, Sobat Cuan bisa membeli saham dua kali lebih banyak dari modal yang dimiliki.

Konsep ini dirancang untuk membantu investor dengan modal terbatas agar memiliki peluang profit yang lebih besar, terutama di pasar yang sedang bullish.

Cara Kerja Leverage

Meski menawarkan potensi keuntungan besar, leverage bukanlah skema investasi ilegal. Mekanisme leverage berjalan transparan dengan melibatkan aset dasar (underlying asset) seperti saham, obligasi, atau komoditas.

Perusahaan manajemen investasi akan menyediakan margin untuk memperbesar eksposur Sobat Cuan terhadap aset tertentu. Dengan begitu, nilai investasi Sobat Cuan bisa dua kali lipat atau lebih, tergantung rasio leverage yang digunakan.

Ilustrasi Konsep Leverage

Misalnya, perusahaan A menawarkan leverage 2x untuk saham ABC yang harganya Rp1 juta per lembar. Jika Sobat Cuan memiliki modal Rp1 juta, leverage memungkinkan Sobat Cuan untuk memiliki dua lembar saham ABC senilai Rp2 juta.

Namun, perlu diingat, potensi keuntungan maupun kerugian juga meningkat sesuai dengan rasio leverage. Jika harga saham naik menjadi Rp1,2 juta per lembar, keuntungan Sobat Cuan adalah Rp400 ribu, bukan hanya Rp200 ribu. Sebaliknya, jika harga saham turun menjadi Rp800 ribu, kerugian Sobat Cuan juga akan menjadi Rp400 ribu.

Baca Juga:  Cara Membuat Trading Plan

Biaya Leverage: Mengenal Daily Leverage Fee

Leverage tidak lepas dari biaya yang disebut daily leverage fee atau overnight fee. Biaya ini muncul saat posisi leverage Sobat Cuan bertahan lebih dari satu hari.

Sebagai contoh, jika kamu membeli saham senilai US$1.000 dengan overnight fee 0,024%, maka biaya yang dikenakan adalah:

  • Hari pertama: US$0,24
  • Hari kedua: US$0,28 (jika nilai saham naik menjadi US$1.200)
  • Hari ketiga: US$0,26 (jika nilai saham turun menjadi US$1.100)

Total biaya overnight selama tiga hari adalah US$0,792. Biaya ini penting diperhitungkan agar Sobat Cuan tidak terkejut dengan pengeluaran tambahan.

Regulasi Leverage di Indonesia

Leverage diakui secara legal di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bertanggung jawab mengawasi aktivitas ini.

Produk leverage yang diakui meliputi kontrak berjangka saham, obligasi, suku bunga, dan valuta asing. Hal ini memastikan bahwa aktivitas leverage berjalan sesuai aturan yang transparan dan terstandarisasi.

Leverage adalah alat yang kuat untuk meningkatkan potensi investasi, terutama bagi investor dengan modal terbatas. Namun, penting untuk memahami risikonya sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *